Keladi Wayang (Caladium ‘Wayang’)

Keladi Wayang (Caladium ‘Wayang’)

1. Klasifikasi Ilmiah

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Ordo: Alismatales
  • Famili: Araceae
  • Genus: Caladium
  • Spesies: Caladium bicolor
  • Kultivar: Wayang

2. Ciri-Ciri

Keladi Wayang adalah salah satu jenis keladi hias yang dikenal dengan corak daunnya yang unik menyerupai motif wayang, sehingga diberi nama demikian. Daunnya berbentuk hati, dengan kombinasi warna hijau pada bagian tepi, putih atau krem pada bagian dalam, serta tulang daun berwarna merah atau merah muda yang sangat tegas. Perpaduan warna ini menciptakan tampilan yang anggun sekaligus mencolok.

Tanaman ini berukuran sedang, dengan tinggi antara 20–40 cm tergantung kondisi tumbuh. Batangnya pendek, tumbuh dari umbi, dan dapat menghasilkan anakan baru. Sama seperti jenis keladi lainnya, Keladi Wayang juga mengalami masa dormansi, di mana daun bisa mengering pada periode tertentu sebelum tumbuh kembali dengan lebih segar.


3. Asal Usul

Keladi Wayang termasuk kultivar hasil persilangan dari Caladium bicolor, spesies keladi hias yang berasal dari hutan tropis Amerika Selatan, terutama Brasil. Seiring waktu, tanaman ini menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Asia Tenggara, dan dikembangkan menjadi berbagai varietas baru dengan corak serta warna daun yang beragam.

Nama “Wayang” sendiri muncul karena corak daunnya yang menyerupai ukiran atau pola khas seni wayang Indonesia. Hal ini membuat Keladi Wayang lebih lekat dengan identitas lokal dan populer di kalangan pecinta tanaman hias di Indonesia. Tren tanaman keladi yang meningkat beberapa tahun terakhir semakin mendorong popularitas kultivar ini.


4. Pupuk dan Iklim

  • Pupuk: Untuk menjaga keindahan daun Keladi Wayang, diperlukan pupuk dengan kandungan nitrogen sedang agar daun tumbuh lebar, ditambah fosfor dan kalium untuk memperkuat umbi dan mempertahankan warna corak daun. Pupuk cair organik atau pupuk NPK slow release dapat diberikan setiap 2–3 minggu. Multi Jasa Bali dapat membantu dalam pemupukan rutin dan perawatan optimal agar daun Keladi Wayang tetap segar dan cerah.
  • Iklim: Keladi Wayang tumbuh baik di iklim tropis dengan suhu 20–30°C. Tanaman ini menyukai kelembaban tinggi dan cahaya terang tidak langsung. Sinar matahari langsung yang terlalu kuat dapat menyebabkan daun gosong. Media tanam harus gembur, berdrainase baik, serta dijaga kelembabannya agar umbi tidak membusuk.

5. Manfaat

Keladi Wayang memiliki sejumlah manfaat, antara lain:

  • Estetika: Memberikan tampilan elegan dengan corak unik yang menyerupai motif seni wayang.
  • Dekorasi: Cocok sebagai tanaman pot indoor, hiasan meja, rak tanaman, maupun penghias taman teduh.
  • Koleksi Hobi: Sangat diminati kolektor keladi karena coraknya yang berbeda dari varietas lain.
  • Nilai Ekonomi: Memiliki nilai jual tinggi, terutama jika daunnya sehat, besar, dan memiliki corak tegas.
  • Multi Jasa Bali dapat membantu perawatan, pemupukan, dan penataan Keladi Wayang agar tampil maksimal dan bernilai estetika tinggi.

6. Kesimpulan

Keladi Wayang (Caladium ‘Wayang’) adalah kultivar keladi hias dengan daun berbentuk hati dan corak unik menyerupai motif wayang khas Indonesia. Kombinasi warna hijau, putih, dan merah pada tulang daun menjadikannya tanaman yang sangat menarik untuk koleksi maupun dekorasi.

Sebagai tanaman tropis, Keladi Wayang membutuhkan kelembaban tinggi, cahaya terang tidak langsung, serta pemupukan teratur untuk mempertahankan keindahan warnanya. Dengan perawatan tepat, tanaman ini dapat tumbuh sehat, subur, dan bernilai tinggi. Multi Jasa Bali dapat memastikan Keladi Wayang dirawat dengan baik sehingga selalu tampil memukau di taman, pekarangan, maupun ruangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *