Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)
1. Klasifikasi Ilmiah

- Kerajaan : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Liliopsida (Monokotil)
- Ordo : Asparagales
- Famili : Orchidaceae
- Genus : Dendrobium
- Spesies : Dendrobium phalaenopsis
2. Ciri-Ciri
Anggrek Larat dikenal karena keindahan bunganya yang berwarna ungu cerah hingga keunguan tua dengan tekstur tebal dan mengilap. Bunganya menyerupai Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), namun kelopaknya lebih kaku dan warnanya lebih mencolok.
Ukuran bunga berkisar antara 5–8 cm dengan tangkai bunga panjang yang mampu menghasilkan puluhan kuntum dalam satu kali mekar. Daunnya berbentuk lonjong, tebal, berwarna hijau tua, dengan batang silindris yang tegak dan kuat. Tanaman ini termasuk jenis anggrek epifit yang hidup menempel pada pepohonan besar di hutan tropis, tanpa merusak inangnya.
Keindahan warna ungunya yang khas membuat Anggrek Larat sangat mudah dikenali dan disukai banyak kolektor.
3. Asal Usul
Anggrek Larat berasal dari Pulau Larat, Maluku Tenggara, yang menjadi habitat alami tanaman ini. Karena keunikannya, Anggrek Larat ditetapkan sebagai Flora Identitas Provinsi Maluku.
Habitat asli Anggrek Larat adalah hutan tropis dengan kelembapan tinggi, pencahayaan terang tidak langsung, dan udara yang sejuk. Kini, anggrek ini tidak hanya tumbuh di Maluku, tetapi juga dibudidayakan di berbagai daerah tropis lain, termasuk Papua dan Sulawesi.
4. Pupuk dan Iklim
- Pupuk:
Anggrek Larat memerlukan pupuk khusus anggrek dengan komposisi unsur hara seimbang. Pada fase pertumbuhan vegetatif (daun dan batang), pupuk dengan nitrogen lebih tinggi digunakan. Sedangkan pada fase pembungaan, pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium lebih dianjurkan agar bunga tumbuh lebat, warnanya cerah, dan tahan lama. Multi Jasa Bali menekankan pentingnya pemupukan rutin dengan dosis kecil tetapi konsisten, setiap 1–2 minggu sekali, agar tanaman tetap sehat dan produktif. - Iklim:
Anggrek Larat tumbuh optimal di iklim tropis dengan suhu 20–30°C dan kelembapan 65–80%. Tanaman ini membutuhkan cahaya terang tetapi tidak langsung, sehingga cocok diletakkan di bawah paranet atau naungan pohon. Media tanam yang disarankan berupa campuran pakis, arang kayu, dan sabut kelapa agar akar mendapat sirkulasi udara yang baik. Multi Jasa Bali juga menekankan pentingnya menjaga kelembapan dan sirkulasi udara, karena Anggrek Larat sangat sensitif terhadap kondisi kering atau panas berlebih.
5. Manfaat
- Estetika: Bunganya yang ungu elegan menjadikannya tanaman hias favorit untuk mempercantik rumah, taman, maupun dekorasi acara.
- Identitas Daerah: Sebagai flora khas Maluku, Anggrek Larat memiliki nilai simbolik penting bagi masyarakat setempat.
- Ekonomi: Anggrek ini bernilai jual tinggi, baik sebagai tanaman pot maupun bunga potong untuk dekorasi.
- Konservasi: Budidaya Anggrek Larat mendukung pelestarian spesies endemik Indonesia.
- Multi Jasa Bali menegaskan bahwa Anggrek Larat bukan hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberi peluang usaha bernilai tinggi bagi petani dan pebisnis tanaman hias.
6. Kesimpulan
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) adalah salah satu anggrek eksotis dari Maluku dengan bunga ungu yang indah dan mencolok. Tanaman ini tumbuh sebagai epifit di hutan tropis, dan kini menjadi flora identitas Provinsi Maluku.
Perawatan Anggrek Larat membutuhkan pupuk seimbang, kelembapan tinggi, media berpori, dan cahaya terang tidak langsung. Multi Jasa Bali menyimpulkan bahwa Anggrek Larat tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga nilai ekonomi dan budaya yang kuat. Sebagai tanaman khas Indonesia, keberadaannya perlu dilestarikan sekaligus dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai bagian dari kekayaan flora nusantara.