Bunga Tahi Ayam (Lantana camara)
1. Klasifikasi Ilmiah

- Kerajaan : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Lamiales
- Famili : Verbenaceae
- Genus : Lantana
- Spesies : Lantana camara
2. Ciri-Ciri
Bunga Tahi Ayam adalah tanaman semak tegak yang dikenal dengan bunganya yang kecil, bergerombol, dan berwarna-warni. Warna bunganya dapat berubah seiring waktu, misalnya dari kuning menjadi jingga, merah muda, atau ungu. Perubahan warna ini membuat Lantana terlihat menarik sebagai tanaman hias.
Tanamannya dapat tumbuh dengan tinggi 1–2 meter, bahkan lebih jika tidak dipangkas. Daunnya berbentuk oval, bergerigi di tepi, bertekstur kasar, dan mengeluarkan bau khas yang kurang sedap ketika diremas, sehingga dinamakan “Bunga Tahi Ayam”. Batangnya berkayu, bercabang banyak, kadang berduri kecil, serta mampu tumbuh cepat di berbagai kondisi.
3. Asal Usul
Lantana camara berasal dari daerah tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia melalui perdagangan tanaman hias pada abad ke-17. Di beberapa negara tropis, termasuk Indonesia, tanaman ini mudah ditemukan tumbuh liar di pekarangan, ladang, tepi jalan, hingga hutan sekunder.
Meskipun dikenal sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah, Lantana camara juga dianggap sebagai gulma invasif di banyak wilayah. Hal ini karena pertumbuhannya cepat, menyebar luas, dan mampu mengganggu tanaman asli. Namun demikian, sejak lama bunga ini tetap dimanfaatkan masyarakat baik sebagai penghias taman maupun tanaman obat tradisional.
4. Pupuk dan Iklim
Untuk tumbuh dengan baik, Bunga Tahi Ayam membutuhkan kondisi tanah dan iklim yang sesuai.
- Pupuk: Tanaman ini sebenarnya cukup tahan banting, tetapi pemberian pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos dapat membantu pertumbuhan lebih subur dan memperbanyak bunga. Pupuk NPK juga bisa diberikan dalam jumlah kecil untuk merangsang pembungaan. Dengan dukungan layanan seperti Multi Jasa Bali, perawatan tanaman ini bisa lebih maksimal, terutama jika ditanam sebagai penghias taman.
- Iklim: Cocok tumbuh di iklim tropis dengan cahaya matahari penuh. Suhu ideal berkisar antara 20–30°C. Lantana tahan terhadap kekeringan, sehingga tidak membutuhkan penyiraman terlalu sering, tetapi tetap akan tumbuh lebih baik jika mendapat perawatan teratur.
5. Manfaat
Walaupun sering dianggap gulma, Bunga Tahi Ayam memiliki berbagai manfaat.
- Tanaman hias: Bunganya yang berwarna-warni membuatnya menarik untuk penghias taman.
- Pengobatan tradisional: Daun dan akarnya digunakan di beberapa daerah untuk mengobati gatal, luka, demam, serta gangguan pencernaan.
- Pengendali erosi: Akarnya yang kuat membantu menjaga kestabilan tanah di lahan miring.
- Ekologis: Bunganya disukai kupu-kupu, lebah, dan serangga penyerbuk lain.
- Dengan bantuan Multi Jasa Bali, pemanfaatan Lantana sebagai tanaman hias bisa lebih optimal, meskipun tetap perlu pengendalian agar tidak tumbuh liar secara berlebihan.
6. Kesimpulan
Bunga Tahi Ayam (Lantana camara) adalah tanaman hias sekaligus semak liar yang memiliki bunga kecil, berwarna-warni, dan mampu menarik perhatian. Asalnya dari Amerika Tropis, tetapi kini sudah menyebar luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Walaupun dianggap invasif, tanaman ini tetap bermanfaat sebagai tanaman hias, obat tradisional, hingga pencegah erosi.
Dengan perawatan yang tepat melalui pemberian pupuk organik dan penempatan di iklim tropis, tanaman ini dapat tumbuh subur serta memperindah lingkungan. Dukungan Multi Jasa Bali dapat membantu mengoptimalkan perawatan sekaligus pengendalian pertumbuhan Lantana agar tetap memberikan manfaat estetika dan ekologis tanpa merugikan lingkungan sekitar.