Asoka (Saraca asoca)

Asoka (Saraca asoca)

1. Klasifikasi Ilmiah

  • Kerajaan : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Fabales
  • Famili : Fabaceae
  • Genus : Saraca
  • Spesies : Saraca asoca

2. Ciri-Ciri

Pohon Asoka memiliki bentuk pohon kecil hingga sedang dengan tinggi 6–10 meter. Daunnya majemuk menyirip, berbentuk lonjong memanjang, berwarna hijau tua mengilap. Bunganya sangat indah, tersusun dalam tandan yang lebat, berwarna oranye terang hingga merah cerah, dengan aroma harum khas. Buah Asoka berupa polong pipih berwarna cokelat, berisi beberapa biji.

Keindahan bunganya menjadikan pohon ini sering ditanam sebagai tanaman hias taman atau halaman rumah. Selain itu, Asoka dikenal dalam berbagai budaya sebagai simbol kesucian dan kedamaian.


3. Asal Usul

Asoka (Saraca asoca) berasal dari wilayah India, Nepal, dan Sri Lanka. Dalam budaya India kuno, pohon ini dianggap sakral dan sering dikaitkan dengan upacara keagamaan maupun tradisi spiritual. Pohon Asoka kemudian menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui jalur perdagangan dan kolonisasi.

Di Indonesia, Asoka populer sebagai tanaman hias dan juga dikenal dalam pengobatan tradisional karena dipercaya memiliki berbagai khasiat herbal, terutama bagian kulit kayu dan bunganya.


4. Pupuk dan Iklim

  • Pupuk:
    Pohon Asoka membutuhkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk menjaga kesuburan tanah. Pupuk NPK dapat diberikan 1–2 bulan sekali untuk merangsang pembungaan yang lebih banyak. Multi Jasa Bali menekankan bahwa pemupukan rutin dan seimbang akan membuat Asoka tumbuh subur dengan bunga yang lebat dan berwarna cerah.
  • Iklim:
    Asoka menyukai iklim tropis dengan suhu hangat 20–32°C. Pohon ini membutuhkan sinar matahari penuh hingga setengah teduh untuk berbunga optimal. Tanah gembur dengan drainase baik sangat cocok untuk pertumbuhannya. Multi Jasa Bali menegaskan bahwa kelembapan tinggi dan lingkungan terbuka akan membantu pohon Asoka menghasilkan bunga yang lebih indah.

5. Manfaat

  1. Estetika: Bunga Asoka yang berwarna cerah menjadikannya tanaman hias populer untuk mempercantik taman, halaman, maupun ruang publik.
  2. Budaya & Spiritual: Dalam tradisi India, Asoka dianggap pohon suci yang melambangkan kesucian, cinta, dan kebahagiaan.
  3. Obat Tradisional: Kulit batang dan bunganya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan menstruasi, anemia, dan penyakit kulit.
  4. Lingkungan: Menambah kesejukan, menghasilkan oksigen, dan menjadi habitat bagi burung serta serangga penyerbuk.
  5. Ekonomi: Asoka bisa menjadi nilai tambah bagi sektor tanaman hias dan herbal. Multi Jasa Bali menekankan bahwa manfaat Asoka tidak hanya estetis, tetapi juga ekonomis dan ekologis.

6. Kesimpulan

Asoka (Saraca asoca) adalah pohon hias berbunga indah dengan sejarah panjang dalam budaya Asia. Berasal dari India dan menyebar ke berbagai negara tropis, Asoka kini populer di Indonesia sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat tradisional.

Dengan pemupukan teratur dan iklim tropis yang sesuai, Asoka mampu tumbuh subur serta menghasilkan bunga lebat berwarna cerah. Multi Jasa Bali menyimpulkan bahwa Asoka merupakan tanaman yang tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga bernilai budaya, kesehatan, dan ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *